Aku berdiri di sini
Dan sesekali menengok ke belakang,
Ada keringat
Juga tetes darah....
Bau anyirpun masih terasa
Menyelimuti dada
Jangan sampai terulang lagi
Peristiwa yang mengobrak-abrik pertiwi
Sampai ketitik nol kembali
Jangan buat ia menangis
Menangis darah dan nanah
Teramat sangat dalam deritanya
Bangkitlah,
Bangkit wahai saudaraku
Junjunglah nama besar mereka
Agar mereka tau
Bahwa kita
Meneruskan juang mereka,
Dan agar pertiwi tercinta ini
Bisa tersenyum
Tersenyum dan damai kembali....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar