Tulislah... Apa yang kau lihat, apa yang kau dengar, apa yang kau rasa dan apa yang kau harap....
Sabtu, Februari 21, 2009
Jangan kau ikuti aku lagi, cinta...
Tak habis orang bicarakanmu
Bosan rasanya aku memikirkanmu
Mungkin karena kecewaku akanmu?
Atau benciku tertimpa rindumu?
Entahlah…
Semua tak kupedulikan lagi
Kubungkus rapi
Kusimpan kau di sudut hati
Lalu kutinggal pergi
Sambil kubergumam dalam hati,
“Jangan ikuti aku lagi!”
Ampuni kami, ya Allah...
Tolong dengarkan….
Mungkin kau bosan akan kami
Yang selalu menari di atas kubangan dosa
Tertawa di atap nista
Kala jiwa ini terpuruk
Baru kami merunduk
Tak kuasa menatapMu
Ampuni kami,
Mahlukmu yang paling sempurna
Tapi sarat dengan segala dosa…..
Dapatkah kau bawa langit senja itu untukku, sahabat ?
Ingatkah kau pada langit senja
Yang merona indah dibatas cakrawala?
Disana kita bersenda
Seakan tak ada lagi duka
Yang mengekang jiwa kita
Kini kucari langit senja itu
Ku kejar ke ufuk barat tiada
Ke ufuk timurpun sama
Dapatkah kau bawakannya untukku
Agar kita dapat bersenda ditepiannya
Seperti dulu lagi?
Selasa, Februari 03, 2009
Jadilah Pejantan Sejati...
Aku bergumam dalam hati
Darahku berdesir
Wajahku kotak-kotak,
Kaku….
Tak ada lagi senyum di
“Kemari kau, wahai sang Pembual!”
Hadapi aku!
Jangan kau sembunyi dibalik dinding!
Jadilah pejantan sejati!
Bukan aku sombong
Tapi memang ini caranya
Harus kau berani hadapi segala
Akupun tak pegang senjata
Mari kita bertatap mata
Untuk selesaikan semua
Mungkin hanya itu yang aku bisa
*** Be Gentle...
Tangan Mungil Itu....
Tangan-tangan mungil itu begitu dekil
bersimpuh di tepi trotoar
memandang besi-besi beroda nan angkuh
berpuluh bahkan ratusan tatap jijik menujunya
Malam ini,
dimana lagi ia akan bernaung
berpeluk dengkulnya sendiri
mengusir dingin yang beku
sampai menusuk tulang
Terkadang hanya telan ludah sendiri
Tuk usir dahaga
Yang mencekik leher
Berkali-kali tangan mungil itu menadah
Berharap iba dari kita
Hanya lambaian tangan tanda “tidak” untuknya
Apakah hanya itu yang pantas mereka dapatkan?
Terjadilah....
Detak jantung berdegup cepat
Ruang hati terisi seketika
Biasanya kosong dan kerontang
Apa yang terjadi?
Semua begitu samar
Sampai dahi ini berkernyit
Aaah… Aku malas berfikir
Apa yang bakal terjadi lagi
Biarlah semua mengalir
Berjalan seperti biasa
Ikuti saja iramanya
Sampai kaki ini terkulai
Dan tubuh merebah dengan sendirinya….